Tradisi Tumbilotohe dan Mo Langga
Hartono Hadjarati
Foto Ismet Ishak
Setiap
akhir bulan ramadhan yakni tepatnya pada malam ke 27 Ramadhan masyarakat Tapa
Bulango, merayakan tradisi tumbilotohe dan Mo Langga, dua tradisi ini tidak
dipisahkan dari gegap gempitanya masyarakat Tapa-Bulango dalam menyambut Idul
Fitri, lapangan IPPOT Tapa menjadi titik utama dalam perayaan kedua tradisi
ini, dari seluruh desa se-Tapa-Bulango
pasti akan bertemu di lapangan IPPOT Tapa, lapangan yang menjadi simbol persaudaraan
Tapa bersatu.
Tradisi Tumbilotohe hanya akan
sampai pada puncak malam 29 ramadhan (Tolohui) sedangkan tradisi mo langga puncaknya
setelah sholat Idul Fitri. Tokoh adat Bulango mengatakan bahwa tradisi ini
sejak dulu telah berlangsung di Tapa, tapi sayang dekade tahun akhir 1997 dan
2000 mo langga sudah hilang, terhempas oleh meriahnya Tumbilotohe masyarakat
lebih fokus pada 1 tradisi ini, tapi sejak 2015 dan tahun 2016 ini kembali di
adakan oleh panitia (almarhum Rahmat Bereki, Cs). Menurut Hamid Deletu tokoh
adat Bulango bahwa sebenarnya mo langga saat idul fitri ini terkandung nilai
yang sangat tinggi, yakni hakekat saling maaf memaafkan “ mo luluta totonula
uhialalata to duhelo” oleh masyarakat tempo dulu di simbolkan dengan mo langga.
Wujud saling maaf memaafkan itu dalam gerak mohudu
wa mohemeto, Mohudu simbol orang
minta maaf sedangkan yang posisi mohemeto
adalah simbol menerima maaf. Tapi sayang nilai-nilai ini tidak di pahami betul
oleh orang-orang pelangga, mereka lebih memperlihatkan kemahiran (moragai).
Maka tidak heran mo langga dulunya untuk saling bersilaturahmi sesama
masyarakat menjadi ajang yang berujung perkelahian, yang memyebabkan perpecahan
dan saling dendam hal ini salah satu penyebab tidak digelarnya tradisi mo
langga itu.
Sebab
itu pelangga harus lebih dewasa lagi untuk melakukan langga dalam rangka
merayakan trasidi tahuanan ini agar kedua tradisi ini akan menjadi ikon wisata
religi dalam rangka menyabut bulan suci ramadhan.# savetradisimolangga2016#savetumbilotohe.
Foto Ismet Ishak (Komdan Is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan tinggalkan saran dan kritik anda Odu olo