Sabtu, 02 Juli 2016

Tradisi Tumbilotohe dan Mo Langga Oleh Msayarakat Tapa-Bulango


Tradisi Tumbilotohe dan Mo Langga
Hartono Hadjarati

Foto Ismet Ishak
   Setiap akhir bulan ramadhan yakni tepatnya pada malam ke 27 Ramadhan masyarakat Tapa Bulango, merayakan tradisi tumbilotohe dan Mo Langga, dua tradisi ini tidak dipisahkan dari gegap gempitanya masyarakat Tapa-Bulango dalam menyambut Idul Fitri, lapangan IPPOT Tapa menjadi titik utama dalam perayaan kedua tradisi ini, dari seluruh  desa se-Tapa-Bulango pasti akan bertemu di lapangan IPPOT Tapa, lapangan yang menjadi simbol persaudaraan Tapa bersatu.
    Tradisi Tumbilotohe hanya akan sampai pada puncak malam 29 ramadhan (Tolohui) sedangkan tradisi mo langga puncaknya setelah sholat Idul Fitri. Tokoh adat Bulango mengatakan bahwa tradisi ini sejak dulu telah berlangsung di Tapa, tapi sayang dekade tahun akhir 1997 dan 2000 mo langga sudah hilang, terhempas oleh meriahnya Tumbilotohe masyarakat lebih fokus pada 1 tradisi ini, tapi sejak 2015 dan tahun 2016 ini kembali di adakan oleh panitia (almarhum Rahmat Bereki, Cs). Menurut Hamid Deletu tokoh adat Bulango bahwa sebenarnya mo langga saat idul fitri ini terkandung nilai yang sangat tinggi, yakni hakekat saling maaf memaafkan “ mo luluta totonula uhialalata to duhelo” oleh masyarakat tempo dulu di simbolkan dengan mo langga. Wujud saling maaf memaafkan itu dalam gerak mohudu wa mohemeto, Mohudu simbol orang minta maaf sedangkan yang posisi mohemeto adalah simbol menerima maaf. Tapi sayang nilai-nilai ini tidak di pahami betul oleh orang-orang pelangga, mereka lebih memperlihatkan kemahiran (moragai). Maka tidak heran mo langga dulunya untuk saling bersilaturahmi sesama masyarakat menjadi ajang yang berujung perkelahian, yang memyebabkan perpecahan dan saling dendam hal ini salah satu penyebab tidak digelarnya tradisi mo langga itu.
  Sebab itu pelangga harus lebih dewasa lagi untuk melakukan langga dalam rangka merayakan trasidi tahuanan ini agar kedua tradisi ini akan menjadi ikon wisata religi dalam rangka menyabut bulan suci ramadhan.# savetradisimolangga2016#savetumbilotohe.

Foto Ismet Ishak (Komdan Is)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan tinggalkan saran dan kritik anda Odu olo