Upaya mengembangkan karakteristik anak remaja (SMP)
Melalui Aktivitas Beladiri Tradisional Langga Gorontalo
Oleh
Hartono
Hadjarati
Masa
remaja merupakan masa untuk mencari identitas/jati diri. Individu ingin
mendapat pengakuan tentang apa yang dapat ia hasilkan bagi orang lain. Apabila
individu berhasil dalam masa ini maka akan diperoleh suatu kondisi yang disebut
identity reputation (memperoleh identitas). Apabila mengalami kegagalan, akan
mengalami Identity Diffusion (kekaburan identitas). Masa remaja termasuk masa
yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak
perubahan pada psikis dan fisiknya. inilah yang terjadi pada masa remaja saat
ini, mengalami masa remaja yakni masa
sekolah tingkat pertama (SMP), dimana masa ini banyak hal yang menjadi
pekerjaan orang tua maupun lembaga pendidikan (Sekolah) tentang pencarian
jatidiri seorang anak remaja.
Berbagai
sudut pandang ilmu sudah dikemukan oleh para ahli untuk merumuskan gejolak
remaja ini, dan berbagai solusipun di tawarkan baik untuk para orang tua maupun
para pendidik (guru), untuk mengatasi fenomena remaja yang lebih banyak
negatifnya, liat saja tauran sesama reamaja beda sekolah, fenomena cabe-cabean
yang dilakukan oleh kaum remaja saat ini. sekolah menjadi tumbuan orang tua
tidak bisa berbuat banyak, karena anak di dalam lingkungan sekolah waktunya
hanya 7-8 jam saja, sisa berada di dalam masyarakat atau orang tua. Sebagai
makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan
yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu
menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Oleh karena itu
setiap individu dituntut untuk menguasai keterampilan-keterampilan sosial dan
kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya. Keterampilan-keterampilan tersebut
biasanya disebut sebagai aspek psikososial. Keterampilan tersebut harus mulai
dikembangkan sejak masih anak-anak, misalnya dengan memberikan waktu yang cukup
buat anak-anak untuk bermain atau bercanda dengan teman-teman sebaya,
memberikan tugas dan tanggungjawab sesuai perkembangan anak. Dengan
mengembangkan keterampilan
tersebut sejak dini maka akan memudahkan anak dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan
berikutnya sehingga ia dapat berkembang secara normal dan sehat.
Keterampilan
sosial dan kemampuan penyesuaian diri menjadi semakin penting manakala anak
sudah menginjak masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa remaja
individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh
teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan. Kegagalan remaja
dalam menguasai keterampilan-keterampilan sosial akan menyebabkan dia sulit
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat menyebabkan rasa
rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku yang kurang
normatif (misalnya asosial ataupun anti sosial), dan bahkan dalam perkembangan
yang lebih ekstrim bisa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, kenakalan remaja,
tindakan kriminal, tindakan kekerasan.
Di
Amerika serikat untuk mengatasi permasalahan sosial atau kenalan remaja ini
melalui berbagi cara baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah yakni dengan
masukan anak-anak dalam berbagai aktivitas fisik (pendidikan jasmani) itu kalau
dalam sekolah, di luar sekolah anak-anak remaja di masuk ke klub-klub olahraga
yang di ada dilingkungan remaja itu tinggal. Berdasarkan kondisi tersebut
diatas maka amatlah penting bagi remaja untuk dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan
sosial dan kemampuan untuk menyesuaikan diri. Permasalahannya adalah bagaimana
cara melakukan hal tersebut dan aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan.
melalui tulisan ilmia ini penulis menawarkan sosuli yang tepat untuk mengatasi
fenomena remaja dengan karaktersitiknya yang unik yakni melalui aktivitas
fisik beladiri tradisional silat Langga. olahraga khas Gorontalo ini akan
menjadi alternatif bagi remaja muda Gorontalo untuk mengatasi hal diatas karena
seseuai dengan karakter masyarakat Gorontalo itu sendiri.
Beladiri
silat langga sama karakternya dengan
beladiri pada umumnya, yang unsur memukul, menendang, menghindar dan lain-lain.
dalam beladiri silat Langga ini ada
sikap-sikap yang harus di patuhi yang menjadi filosofi dari setiap beladiri
yakni Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi
sikap jasmaniah dan Rohaniah,. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik tubuh
untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. sikap
rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan
waspada, sikap siaga,praktis dan efesien.